الخميس، 25 يوليو 2013

PAHALA PENGHAFAL ALQURAN


Pahala Menghafal al-Qur’an


Barang siapa menghafal al-Qur’an dan mengamalkan isinya, maka Alloh akan memberikan pahala yang besar, memuliakannya dengan sangat, hingga dia mencapai derajat surga menurut kadar yang dia baca dan tartilkan dari kitab Alloh.
Attirmidzy dan Abu Dawud telah meriwayatkan dari Abdillah bin amru dari Rosululloh sollallohu ‘alaihi wasallam, Beliau berkata: Dikatakan kepada pemilik al-Qur’an, bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau melakukannya di dunia, maka kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca. Hadits ini dishohihkan oleh alAlbany dalam asSilsilatish shohihah, kemudian beliau mengatakan:
( Ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan Pemilik al-Qur’an adalah penghafal al-Qur’an dengan penjelasan sabda Nabi sollallohu ‘alaihi wasallam: Yang berhak mengimami kaum adalah yang paling banyak bacaannya terhadap kitab Alloh … maksudnya yang paling banyak hafalannya, maka perbedaan derajat di surga menurut kadar hafalannya di dunia dan bukan kadar bacaannya di dunia dan memperbanyaknya sebagaimana yang difahami sebagian orang, maka disini keutamaan yang nyata bagi penghafal al-Qur’an, akan tetapi dengan syarat menghafalnya mengharap wajhalloh tabaroka wata’ala, bukan karena dunia atau uang, kalau tidak maka sungguh Rosululloh sollallohu ‘alahi wasallam: Kebanyakan orang munafiq dari kaumku adalah pembaca al-Qur’annya.
Keutamaan seorang penghafal al-Qur’an sebagaimana yang diriwayatkan oleh alBukhory dari ‘Aisyah dari Nabi sollallohu ‘alahi wasallam, Beliau bersabda: Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an, dan dia menghafalnya juga, dia bersama malaikat pencatat amal, dan perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an, dan dia bersungguh-sungguh, dan dia kesulitan akan hal itu maka baginya dua pahala.
Penghafal al-Qur’an, di mudahkan baginya bangun ditengah malam karenanya, al-Qur’an akan menolongnya nanti dihari kiamat, karena Rosululloh sollallohu ‘alai wasallam bersabda: Puasa dan al-Qur’an akan memberikan syafa’at pada seorang hamba nanti pada hari kiamat, puasa berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku telah melarangnya makan dan menyalurkan syahwat di waktu siang, maka perkenankan syafa’atku padanya, berkata al_qur’an: Tuhanku, aku telah melarangnya tidur di waktu malam, maka perkenankan syafa’atku padanya,kemudian Alloh memperkenankan syafa’at mereka berdua. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, athThobrony dan alHakim, dan dishohihkan oleh alAlbany.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق